again, RUU APP
"Ini bentuk pelarian," kata Ki Dalang Sujiwo Tejo, ketika diminta komentarnya soal Rencana Undang Undang Anti-Pornografi dan Pornoaksi (RUU-APP), di Jakarta, Selasa (14/3).
"Bagiku ini nyari-nyari masalah. Padahal kalangan Senayan seharusnya mengurus hal yang justru jauh lebih penting. Ibarat, Indonesia ini sedang sakit kanker, tapi malah pergi ke Mak Erot," ceplos Tejo enteng.
Mak Erot, Anda tentu mafhum siapa yang dimaksud Tejo. Ya, Mak Erot adalah seorang ahli pengobatan alternatif di Sukabumi (Jawa Barat), yang konon bisa memperbesar "burung" para lelaki.
Kata Tejo, banyak persoalan yang sepantasnya diperjuangkan oleh kalangan DPR. Sebut saja, korupsi yang merajalela, jutaan pengangguran di mana-mana. Harusnya hal-hal semacam itu yang diundang-undangkan untuk dicari solusinya. Eh, DPR malah ngurusin pornografi dan pornoaksi segala," katanya kesal.
Tak ada yang bisa diperbuat untuk menolak RUU-APP itu. Hanya saja kata Tejo, pementasan Freakin Crazy You yang bakal disutradarinya di GKJ, 29 Maret - 1 April 2006 itu, adalah wujud reaksinya atas RUU-APP.
"Aku enggak bisa menolak, karena aku bukan Presiden. Paling-paling hanya mengimbau. Dalam pementasan ini aku ingin bilang bahwa adanya gap antar-generasi itu penting. Kenapa? Karena dengan perbedaan kita bisa memberikan pendapat kita sesuai dengan sudut pandang kita masing-masing," ujar dalang yang pernah menjadi wartawan itu.
Sejenak Tejo terdiam. "Aku mau tanya, sebenarnya mana yang lebih bermoral: Nonton Sarah Azhari yang telanjang atau para anggota DPR tidur waktu sidang? Nonton Agnes Monica pakai baju seksi atau minta jatah untuk impor gula?"
"Kalau Sarah telanjang, toh tidak ada rakyat yang merasa dirugikan. Tapi kalau tidur waktu sidang atau korupsi, justru akan banyak rakyat yang jadi korban. Please realistis!" serunya.
(dari milis ulovers)
kami sependapat dengan hal itu, kamu???
klik disini kalau kamu juga
0 Comments:
Post a Comment
<< Home